
Helikopter Super Puma adalah Helikopter pengangkut medium serbaguna bermesin ganda buatan Aérospatiale Perancis pada awalnya dan bekerja sama dengan Westland serta selanjutnya diproduksi dan dipasarkan oleh Eurocopter. Sebuah Perusahaan Pesawat Terbang asal Indonesia yaitu IPTN ( sekarang DI ) mampu membuat dan membeli Lisensinya. Super Puma adalah pengembangan lanjutan dari Helikopter Puma dengan Utilitas sebagai Helikopter pengangkut sipil, SAR atau sebagai Helikopter Militer. Super Puma pertama kali terbang 13 September 1978.
Sebuah prototipe pra-produksi, SA 331 dimodifikasi dari bada
n pesawat SA330 dengan mesin Makila dan gearbox baru, terbang pada tanggal 5 September 1977. Prototipe pertama dari Super Puma dalam skala penuh melakukan penerbangan perdananya pada 13 September 1978, diikuti oleh lima prototip lebih lanjut.
Jenis ini terbukti sangat sukses, dipilih oleh 37 pasukan militer di seluruh dunia, dan sekitar 1.000 operator sipil. Super Puma telah terbukti sangat cocok untuk industri minyak Laut Utara, di mana ia digunakan untuk mengangkut personil dan peralatan ke dan dari platform perminyakan. Dalam konfigurasi sipil dapat membawa sekitar 18 penumpang dan dua awak, meskipun sejak awal tahun 2000 kebanyakan perusahaan minyak telah melarang penggunaan jok tengah ke belakang yang mengurangi kapasitas efektif untuk 17 orang plus dua kru karena kesulitan yang dihadapi dalam mengevakuasi melalui jendela belakang yang paling belakang ketika kecelakaan di laut.
Berbagai macam varian khusus militer telah digunakan termasuk versi SAR dan ASW ( Anti Submarine Warfare ). Sejak tahun 1990 Super Puma Militer dipasarkan sebagai AS532 Cougar.
Varian :
- SA 331 : prototipe pertama basis dari SA 330 Puma.
- AS 332A : versi pra-produksi komersil.
- AS 332B : versi Militer.
- AS 332B1 : versi militer pertama.
- AS 332C : versi sipil.
- AS 332C1 : versi SAR dengan dilengkapi Radar pencari dan enam tandu.
- AS 332F : versi militer sebagai ASW dan Anti Kapal.
- AS 332F1 : versi Angkatan Laut.
- AS 332 : versi sipil dengan mesin yang lebih besar, badan lebih panjang, kabin yang lebih luas dan bahan bakar lebih banyak.
- AS 332L1 : versi sipil dengan badan lebih panjang dan interior penerbangan.
- AS 332L2 Super Puma MK2 : versi transportasi sipil dengan kepala rotor Spheriflex dan EFIS.
- AS 332M : versi militer dari AS 332L.
- AS 332M1 : versi militer yang lebih panjang.
- NAS 332 : versi Lisensi produksi IPTN ( sekarang PT. Dirgantara Indonesia)
- AS 532 ( Cougar ) : varian milter terbaru yang lebih canggih.
AS 332 L1
General characteristics
- Crew: 2
- Capacity: 19
- Length: 16.29 m (53.44 ft)
- Rotor diameter: 15.6 m (51.18 ft)
- Height: 4.80 m (15.09 ft)
- Empty weight: 4,500 kg (9,920 lb)
- Useful load: 4,100 kg (9,040 lb)
- Max takeoff weight: 8,600 kg (18,960 lb)
- Powerplant: 2× Turbomeca Makila 1A1 turboshaft, 1,300 kW (1,742 shp) each
Performance
- Never exceed speed: 278 km/h @ 8,600 kg gross (150 kt)
- Maximum speed: 262 km/h @ 8,600 kg gross (141 kt)
- Cruise speed: 252 km/h @ 8,600 kg gross (136 kt)
- Range: 841 km @ 8,600 kg gross (454 nm)
- Service ceiling: 6,100 m (20,000 ft)
- Rate of climb: 8.2 m/s @ 70 kt & 8,600 kg gross (1,620 ft/m @ 70 kt)
General characteristics
- Crew: 2
- Capacity: 24 passengers plus attendant
- Length: 16.79 m (55 ft 0½ in)
- Rotor diameter: 16.20 m (53 ft 1½ in -rotates clockwise)
- Height: 4.97 m (16 ft 4 in)
- Disc area: 206.0 m² (2,217 ft²)
- Empty weight: 4,660 kg (10,274 lb)
- Useful load: 4,490 kg (9,899 lb)
- Max takeoff weight: 9,150 kg (20,172 lb)
- Powerplant: 2× Turbomeca Makila 1A2 turboshaft, 1,376 kW (1,845 shp) each
Performance
- Never exceed speed: 327 km/h (177 knots, 203 mph)
- Maximum speed: 277 km/h (150 knots, 172 mph) (max cruise)
- Cruise speed: 247 km/h (133 knots, 154 mph) (econ cruise)
- Range: 851 km (460 nmi, 529 mi)
- Service ceiling: 5,180 m (16,995 ft)
- Rate of climb: 7.4 m/s (1,447 ft/min)