Dassault Rafale
Dassault Rafale adalah pesawat tempur serbaguna bermesin ganda generasi keempat buatan Dassault Aviation Perancis, mampu beroperasi di darat maupun di Kapal induk, mempunyai Canards di bagian depan dan sayap yang berbentuk Delta.
Pada tahun 1983 Dassault mendapatkan kontrak dua Avion de Combat experimental (ACX) Demonstrator dari pemerintah perancis, dan pada 1980-an negara-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Inggris sepakat untuk mengembangkan pesawat tempur baru bersama akan tetapi pada tahun 1985 Perancis memutuskan untuk mengembangkan pesawat sendiri yaitu Rafale dalam unit tersendiri dan Negara lain mengembangkan pesawat lain yang akhirnya kita kenal sebagai Eurofighter Typhoon.
Prototipe pesawat demonstrator Rafale A terbang pertama kali pada tanggal 4 juli 1986 untuk menguji desain aerodinamis dasar, evaluasi konvigurasi Delta Canard, ketahanan, sistem FBW control dan struktur bahan pesawat, rencana menggunakan mesin Snecma M88-2 Turbofan diundur karena belum siap dan akhirnya pesawat demonstrator menggunakan mesin General Electric F404-GE-400 Turbofan afterburning seperti yang digunakan pada pesawat F/A-18 Hornet, perintah produksi mulai dilaksanakan pada tahun 1983, pengujian lebih lanjut dilakukan untuk mesin M88 dalm pengujian terbang dan pendaratan mode kapal sebelum Rafale A akan pensiun tahun 1994. Penerbangan perdana Typhoon dilakukan pada maret 1994 akan tetapi Rafale sudah menjalankan pengujian berbagai seri selama 3 tahun ( Rafale C01, M01 Rafale, Rafale B01 terbang perdana pada mei 1991, desember 1991 dan april 1993 ).
Pada tahun 1983 Dassault mendapatkan kontrak dua Avion de Combat experimental (ACX) Demonstrator dari pemerintah perancis, dan pada 1980-an negara-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Italia, Spanyol dan Inggris sepakat untuk mengembangkan pesawat tempur baru bersama akan tetapi pada tahun 1985 Perancis memutuskan untuk mengembangkan pesawat sendiri yaitu Rafale dalam unit tersendiri dan Negara lain mengembangkan pesawat lain yang akhirnya kita kenal sebagai Eurofighter Typhoon.
Prototipe pesawat demonstrator Rafale A terbang pertama kali pada tanggal 4 juli 1986 untuk menguji desain aerodinamis dasar, evaluasi konvigurasi Delta Canard, ketahanan, sistem FBW control dan struktur bahan pesawat, rencana menggunakan mesin Snecma M88-2 Turbofan diundur karena belum siap dan akhirnya pesawat demonstrator menggunakan mesin General Electric F404-GE-400 Turbofan afterburning seperti yang digunakan pada pesawat F/A-18 Hornet, perintah produksi mulai dilaksanakan pada tahun 1983, pengujian lebih lanjut dilakukan untuk mesin M88 dalm pengujian terbang dan pendaratan mode kapal sebelum Rafale A akan pensiun tahun 1994. Penerbangan perdana Typhoon dilakukan pada maret 1994 akan tetapi Rafale sudah menjalankan pengujian berbagai seri selama 3 tahun ( Rafale C01, M01 Rafale, Rafale B01 terbang perdana pada mei 1991, desember 1991 dan april 1993 ).
gambar mesin SNECMA M-88
Varian Rafale yang berada di produksi awal :
* Rafale C (Chasseur) untuk versi tempat duduk tunggal.
* Rafale B (Biplace) untuk versi dua tempat duduk.
* Rafale M (Marine) versi single seat untuk varian kapal induk ( naval series).
Prototipe Rafale C Terbang pada tahun 1991 dan menyusul salah satu dari dua Rafale M diakhir tahun, Prototipe Rafale B terbang pada tahun 1993 awal dan Rafale M yang kedua di akhir tahun. Uji coba Catapult ( baca: ketapel) dilakukan pada 13 juli sampai 23 agustus 1992 di fasilitas angkatan laut Amerika NAS (Naval Air engineering Station) Lakehurst di New jersey dan NAS Patuxent river Maryland USA karena perancis tidak memiliki fasilitas tersebut, pesawat kemudian diuji di kapal induk mereka sendiri FS Foch.
Pada awalnya Rafale B dipersiapkan untuk versi trainer namun setelah penggunaan dan pengalaman di perang teluk dan kosovo maka 60% produksi dari Rafale C akan menggunakan dua tempat duduk dan varian naval dua tempat duduk akan dikembangkan juga. Karena kondisi politik dan ekonomi maka produksi varian Rafale M harus sudah terbang di tahun 1999.
French Air Force telah memesan 294 unit dimana 234 unit untuk angkatan udara dan 60 unit untuk angkatan laut, 120 unit sudah resmi dipesan diharapkan sud ah dikirimkan dalam tiga kali pengiriman, terakhir adalah order 59 unit di tahun 2004. Pengiriman tiga pesawat Rafale B ( Standar F2 ) untuk French Air Force sampai di akhir desember 2004 dan langsung di uji di Centre d'Experiences Aerienes Militaires (CEAM) Mount de marsan untuk evaluasi operasional dan pilot terkait. Total biaya program adalah sekitar € 39,6 milliar dimana biaya program unit sekitar € 138,5 juta akhirnya didapatkan sekitar € 64 juta untuk harga satuan versi angkatan udara dan € 70 juta untuk versi angkatan laut di tahun 2008.
Kapabilitas canard plus sayap delta berfungsi untuk memaksimalkan manuver, menahan (+9 G dan -3 G) dengan tetap mempertahankan stabilitas penerbangan, maksimal 11 G dapat dicapai dalam keadaan darurat. Canard juga dapat mengurangi kecepatan pendaratan hingga 115 knot, menurut sumber internal batas kecepatan rendah pesawat adalah 100-80 knot tergantung keberanian pilot dan dalam simulasi peperangan dengan Mirage 2000 bisa dicapai sampai 15 knot (hanya simulasi) dan pesawat bisa terbang dengan landasan pacu sepanjang 400 meter.
Prototipe Rafale :
Combat system
Rafale memiliki sistem elektroni terpadu yang bernama SPECTRA yang dilengkapi dengan teknologi stealth dengan program berbasis Virtual, memakai sensor pasif Thales RBE-2 multi-mode Radar dan Thales mengkalim telah mencapai tingka t yang belum pernah tercapai sebelumnya, kesadaran situasional melaui deteksi dini dan pelacakan target udara ganda untuk pertempuran jarak dekat dan interseptor jangka panjang, pemetaan tiga dimensi secara realtime serta resolusi tinggi untuk navigasi dan penargetan. Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif, sistem electro-optik sektor depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF) dikembangkan oleh Thales, terintergrasi didalam pesawat dan beroperasi dengan baik dalam panjang gelombang inframerah yang tampak.
Sistem peperangan elektronik SPECTRA dikembangkan oleh Thales dan EADS perancis, mengoptimalkan pesawat dengan aset survivability tinggi terhad ap ancaman udara dan darat, Real time data link memungkinkan komunikasi tidak hanya dengan pesawat lain tetapi juga dengan perangkat bergerak di darat dan pusat kontrol. Rafale juga menggunakan Damocles Electro-optical laser designation pods untuk LGB (Laser Guided Bomb) baik siang maupun malam hari meskipun kemampuan LGB lebih dipercayakan pada Mirage 2000.
Sistem inti Rafale menggunakan Integrated Modular Avionics (IM A) atau juga disebut MDPU (Modular Data Processing Unit), arsitektur ini menyatukan semua fungsi inti dari pesawat sebagai sistem manajemen penerbangan meliputi Data Fusion, Fire Control, Man-Machine Interface dan lain-lain. Total nilai radar, alat elektronik dan sistem perlindungan pesawat adalah sekitar 30% dari biaya produksi pesawat, kemampuan serangan ke darat terbatas karena kurangnya Pylon bomb namun akan diperbaiki dengan penambahan Thales Optronique Reco NG/Aeros reconnaisance dan Damocles targeting pods untuk standar F3.
Radar baru Thales RBE 2 AA Active Electronically Scanned Array (AESA) direncanakan untuk menggantikan radar pemindai pasif RBE 2, Thales akan memulai pengiriman radar baru pada agustus 2010 untuk tranche keempat pesawat Rafale, sebanyak 60 tranche empat pesawat telah diorder, Skuadron pertama pemakai AESA diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2012, Thales mengklaim bahwa radar AESA akan meningkatkan operasional pesawat dalam hal jangkauan, interseptor dan kemampuan pelacakan.
Kokpit menggunakan Kursi lontar (Ejection seat) merk Martin Bake r Mark-16F dimana kapabilitasnya menggunakan zero speed zero altitude, kursi ini cenderung 29 derajat ke belakang untuk meningkatkan toleransi G Force, engsel kanopi membuka ke kanan, sistem pembangkit oksigen On-board untuk meminimalisasi penggunaan tabung oksigen ganda.
Kokpit meliputi Holographic Head-up Display (HUD) dengan sudut yang lebar, dua bagian panel datar berwarna Multi Function Displays (MFDs) dan Collimated Di splay berada ditengah, penggunaan Sarung tangan kulit berlapis sutera sebagai alat input sentuhan setra dalam pengembangan pilot akan memakai Head-Mount Display (HMD). Stick controler yang berada disisi kanan dan throttle disebelah kiri menggabubgkan fungsi throttle dan stick (HOTAS) control, kokpit Rafale direncanakan memakai Direct Voice Input (DVI) yang memungkinkan tindakan pilot untuk memakai perintah suara.
* Rafale C (Chasseur) untuk versi tempat duduk tunggal.
* Rafale B (Biplace) untuk versi dua tempat duduk.
* Rafale M (Marine) versi single seat untuk varian kapal induk ( naval series).
Prototipe Rafale C Terbang pada tahun 1991 dan menyusul salah satu dari dua Rafale M diakhir tahun, Prototipe Rafale B terbang pada tahun 1993 awal dan Rafale M yang kedua di akhir tahun. Uji coba Catapult ( baca: ketapel) dilakukan pada 13 juli sampai 23 agustus 1992 di fasilitas angkatan laut Amerika NAS (Naval Air engineering Station) Lakehurst di New jersey dan NAS Patuxent river Maryland USA karena perancis tidak memiliki fasilitas tersebut, pesawat kemudian diuji di kapal induk mereka sendiri FS Foch.
Pada awalnya Rafale B dipersiapkan untuk versi trainer namun setelah penggunaan dan pengalaman di perang teluk dan kosovo maka 60% produksi dari Rafale C akan menggunakan dua tempat duduk dan varian naval dua tempat duduk akan dikembangkan juga. Karena kondisi politik dan ekonomi maka produksi varian Rafale M harus sudah terbang di tahun 1999.
French Air Force telah memesan 294 unit dimana 234 unit untuk angkatan udara dan 60 unit untuk angkatan laut, 120 unit sudah resmi dipesan diharapkan sud ah dikirimkan dalam tiga kali pengiriman, terakhir adalah order 59 unit di tahun 2004. Pengiriman tiga pesawat Rafale B ( Standar F2 ) untuk French Air Force sampai di akhir desember 2004 dan langsung di uji di Centre d'Experiences Aerienes Militaires (CEAM) Mount de marsan untuk evaluasi operasional dan pilot terkait. Total biaya program adalah sekitar € 39,6 milliar dimana biaya program unit sekitar € 138,5 juta akhirnya didapatkan sekitar € 64 juta untuk harga satuan versi angkatan udara dan € 70 juta untuk versi angkatan laut di tahun 2008.
Kapabilitas canard plus sayap delta berfungsi untuk memaksimalkan manuver, menahan (+9 G dan -3 G) dengan tetap mempertahankan stabilitas penerbangan, maksimal 11 G dapat dicapai dalam keadaan darurat. Canard juga dapat mengurangi kecepatan pendaratan hingga 115 knot, menurut sumber internal batas kecepatan rendah pesawat adalah 100-80 knot tergantung keberanian pilot dan dalam simulasi peperangan dengan Mirage 2000 bisa dicapai sampai 15 knot (hanya simulasi) dan pesawat bisa terbang dengan landasan pacu sepanjang 400 meter.
Prototipe Rafale :
Combat system
Sistem inti Rafale menggunakan Integrated Modular Avionics (IM A) atau juga disebut MDPU (Modular Data Processing Unit), arsitektur ini menyatukan semua fungsi inti dari pesawat sebagai sistem manajemen penerbangan meliputi Data Fusion, Fire Control, Man-Machine Interface dan lain-lain. Total nilai radar, alat elektronik dan sistem perlindungan pesawat adalah sekitar 30% dari biaya produksi pesawat, kemampuan serangan ke darat terbatas karena kurangnya Pylon bomb namun akan diperbaiki dengan penambahan Thales Optronique Reco NG/Aeros reconnaisance dan Damocles targeting pods untuk standar F3.
Radar baru Thales RBE 2 AA Active Electronically Scanned Array (AESA) direncanakan untuk menggantikan radar pemindai pasif RBE 2, Thales akan memulai pengiriman radar baru pada agustus 2010 untuk tranche keempat pesawat Rafale, sebanyak 60 tranche empat pesawat telah diorder, Skuadron pertama pemakai AESA diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2012, Thales mengklaim bahwa radar AESA akan meningkatkan operasional pesawat dalam hal jangkauan, interseptor dan kemampuan pelacakan.
Kokpit menggunakan Kursi lontar (Ejection seat) merk Martin Bake r Mark-16F dimana kapabilitasnya menggunakan zero speed zero altitude, kursi ini cenderung 29 derajat ke belakang untuk meningkatkan toleransi G Force, engsel kanopi membuka ke kanan, sistem pembangkit oksigen On-board untuk meminimalisasi penggunaan tabung oksigen ganda.
Kokpit meliputi Holographic Head-up Display (HUD) dengan sudut yang lebar, dua bagian panel datar berwarna Multi Function Displays (MFDs) dan Collimated Di splay berada ditengah, penggunaan Sarung tangan kulit berlapis sutera sebagai alat input sentuhan setra dalam pengembangan pilot akan memakai Head-Mount Display (HMD). Stick controler yang berada disisi kanan dan throttle disebelah kiri menggabubgkan fungsi throttle dan stick (HOTAS) control, kokpit Rafale direncanakan memakai Direct Voice Input (DVI) yang memungkinkan tindakan pilot untuk memakai perintah suara.
gambar kokpit rafale dan Helm
Meskipun bukan pesawat siluman sejati namun Dassault berusaha untuk mengurangi penerimaan radar pada Rafale, fitur desain siluman masih dirahasiakan, penggunaan material komposit dan pola bergerigi pada sayap dan canard mampu mengu rangi penyilangan radar.
Pengiriman perdana Rafale M untuk Standart F 1 (France 1) sebagai pengganti F-8 Crusader dengan fungsi untuk melakukan peperangan udara ke udara tetapi persenjataan belum lengkap atau belum bisa melakukan serangan dari udara ke darat. Pengiriman aktual (Flotile 11 setelah 2007) adalah standart F 2 dengan kemampuan lebih untuk serangan udara ke darat menggantikan Dassault Brequet Super Etendard untuk serangan ke darat dan Dassault Etendard IVP untuk melakukan misi pengintaian dan ada Rencan a untuk melakukan Up-grade semua Airframe dengan standart F 3 dengan Radar 3D dan kemampuan Nuklir di dekade awal 2010 dengan awal 10 unit pesawat Rafale M F1 pertama.
Rafale C pertama yang dikirm ke Angkatan Udara Perancis pada juni 2005 adalah standart F2 dan rencana untuk mengupgrade semua untuk Angakatan laut direncanakan di masa depan, Rafale menggantikan Jaguar SEPECAT, Mirage F1, Mirage 2000 di Angkatan Udara. Rafale trial and training program dilakukan French Air Force ( CEAM/EC 5/330) dan EC 1/7 di Saint Dizier diharapkan dapat menerima 8-10 Rafale F2 selama musim panas 2006 dan tampaknya diatur untuk masuk layanan operasional penuh selama pertengahan 2010 ( saat EC 1/7 akan memiliki sekitar 20 pesawat, 15 unit dua kursi 5 unit kursi tunggal ), saat ini pesawat sudah masuk dalam layanan operasional terbatas Angkatan Laut Perancis (Flotile 12F).
Rafale M sudah kompatibel dengan angkatan laut Amerika dan beberapa pilot angkatan laut Perancis mampu menerbangkan pesawat dari dek U.S Navy. Rafale pertama kali digunakan dalam medan tempur adalah pada Operasi Heracles, partisipasi P erancis dalam Operation Enduring Freedom , mereka terbang dari Kapal induk Perancis Charles de gaulle di Afghanistan pada awal tahun 2002 namun karena pesawat masih dalam standart F1 maka mereka tidak melakukan tindakan apapun. Pada tahun 2007 setelah "crash program" 6 Rafale mendapat peningkatan berupa kemampuan untuk menjatuhkan Bom berpemandu Laser mengingat keterlibatan mereka di Afghanistan, tiga pesawat diturunkan untuk Dushanbe di Tajikistan sementara tiga lainnya digunaka untuk Marinir Angk atan Laut di Kapal induk Charles de gaulle. Misi pertama terjadi pada 12 maret 2007 GBU-12 pertama kali digunakan pada 28 maret untuk mendukung pasukan Belanda yang mengalami serangan di Afghanistan serta menandai keterlibatan pertama Rafale dalam misi perang namun masih membutukan dukungan dari Mirage 2000 DS dan Super Etendards dalam meluncurkan target serangan.
Rafale akan digunakan untuk Angkatan Udara Perancis sampai 2040 nanti, di bulan november 2009 Pemerintah memesan 60 unit pesawat untuk Angkatan Udara dan 180 unit pesawat untuk Angkatan Laut. Pada 4 juni 2010 Rafale menjadi pesawat tempur asing pertama dari angkatan laut asing yang berhasil melakukan perubahan mesin jet di tempat pada Kapal induk U.S Navy pada sebuah latihan di USS Harry S Truman (CVN-75).
Namun sampai saat ini Perancis belum berhasil menjual Rafale ke satu negara pun meskipun mereka telah mengikuti kompetisi pengadaan pesawat tempur di berbagai negara karena daya saing ketat kompetitor lain seperti Lockheed Martin JSF 35, Eu rofighter Typhoon, MIG-35, Boeing F/A-18E/F Super hornet, JAS 39 Gripen NG Dll.
Armament :
* Guns : 1 x 30 mm (1.18 in) GIAT 30/719B cannon with 125 rounds.
* Hardpoints : 14 for Rafale B/C , 13 for Rafale M with capacity of 9,500 kg(21,000 lb) external fuel and ordnance.
* Missiles :
Air to air :
* MICA IR/EM
* Magic II
* MBDA Meteor
Air to ground :
* MBDA Apache
* SCALP EG
* AASM
* GBU-12 Paveway II
* AM 39 Exocet
* ASMP-A nuclear missile
* Others :
* Thales Damocles targeting pods
* RECO NG reconnaissance pods
* up to 5 drops tanks
Meskipun bukan pesawat siluman sejati namun Dassault berusaha untuk mengurangi penerimaan radar pada Rafale, fitur desain siluman masih dirahasiakan, penggunaan material komposit dan pola bergerigi pada sayap dan canard mampu mengu rangi penyilangan radar.
Pengiriman perdana Rafale M untuk Standart F 1 (France 1) sebagai pengganti F-8 Crusader dengan fungsi untuk melakukan peperangan udara ke udara tetapi persenjataan belum lengkap atau belum bisa melakukan serangan dari udara ke darat. Pengiriman aktual (Flotile 11 setelah 2007) adalah standart F 2 dengan kemampuan lebih untuk serangan udara ke darat menggantikan Dassault Brequet Super Etendard untuk serangan ke darat dan Dassault Etendard IVP untuk melakukan misi pengintaian dan ada Rencan a untuk melakukan Up-grade semua Airframe dengan standart F 3 dengan Radar 3D dan kemampuan Nuklir di dekade awal 2010 dengan awal 10 unit pesawat Rafale M F1 pertama.
Rafale C pertama yang dikirm ke Angkatan Udara Perancis pada juni 2005 adalah standart F2 dan rencana untuk mengupgrade semua untuk Angakatan laut direncanakan di masa depan, Rafale menggantikan Jaguar SEPECAT, Mirage F1, Mirage 2000 di Angkatan Udara. Rafale trial and training program dilakukan French Air Force ( CEAM/EC 5/330) dan EC 1/7 di Saint Dizier diharapkan dapat menerima 8-10 Rafale F2 selama musim panas 2006 dan tampaknya diatur untuk masuk layanan operasional penuh selama pertengahan 2010 ( saat EC 1/7 akan memiliki sekitar 20 pesawat, 15 unit dua kursi 5 unit kursi tunggal ), saat ini pesawat sudah masuk dalam layanan operasional terbatas Angkatan Laut Perancis (Flotile 12F).
Rafale M sudah kompatibel dengan angkatan laut Amerika dan beberapa pilot angkatan laut Perancis mampu menerbangkan pesawat dari dek U.S Navy. Rafale pertama kali digunakan dalam medan tempur adalah pada Operasi Heracles, partisipasi P erancis dalam Operation Enduring Freedom , mereka terbang dari Kapal induk Perancis Charles de gaulle di Afghanistan pada awal tahun 2002 namun karena pesawat masih dalam standart F1 maka mereka tidak melakukan tindakan apapun. Pada tahun 2007 setelah "crash program" 6 Rafale mendapat peningkatan berupa kemampuan untuk menjatuhkan Bom berpemandu Laser mengingat keterlibatan mereka di Afghanistan, tiga pesawat diturunkan untuk Dushanbe di Tajikistan sementara tiga lainnya digunaka untuk Marinir Angk atan Laut di Kapal induk Charles de gaulle. Misi pertama terjadi pada 12 maret 2007 GBU-12 pertama kali digunakan pada 28 maret untuk mendukung pasukan Belanda yang mengalami serangan di Afghanistan serta menandai keterlibatan pertama Rafale dalam misi perang namun masih membutukan dukungan dari Mirage 2000 DS dan Super Etendards dalam meluncurkan target serangan.
Rafale akan digunakan untuk Angkatan Udara Perancis sampai 2040 nanti, di bulan november 2009 Pemerintah memesan 60 unit pesawat untuk Angkatan Udara dan 180 unit pesawat untuk Angkatan Laut. Pada 4 juni 2010 Rafale menjadi pesawat tempur asing pertama dari angkatan laut asing yang berhasil melakukan perubahan mesin jet di tempat pada Kapal induk U.S Navy pada sebuah latihan di USS Harry S Truman (CVN-75).
Namun sampai saat ini Perancis belum berhasil menjual Rafale ke satu negara pun meskipun mereka telah mengikuti kompetisi pengadaan pesawat tempur di berbagai negara karena daya saing ketat kompetitor lain seperti Lockheed Martin JSF 35, Eu rofighter Typhoon, MIG-35, Boeing F/A-18E/F Super hornet, JAS 39 Gripen NG Dll.
Armament :
* Guns : 1 x 30 mm (1.18 in) GIAT 30/719B cannon with 125 rounds.
* Hardpoints : 14 for Rafale B/C , 13 for Rafale M with capacity of 9,500 kg(21,000 lb) external fuel and ordnance.
* Missiles :
Air to air :
* MICA IR/EM
* Magic II
* MBDA Meteor
Air to ground :
* MBDA Apache
* SCALP EG
* AASM
* GBU-12 Paveway II
* AM 39 Exocet
* ASMP-A nuclear missile
* Others :
* Thales Damocles targeting pods
* RECO NG reconnaissance pods
* up to 5 drops tanks